pendapatan nasional - kali ini saya akan memposting tentatng Pendapatan nasional dan cara menghitung nya.materi pendapatan nasional ini mungkin kita telah jumpai di bangku SMA khusus nya jurusan IPS, saya hanya akan mengulang kembali saja materi nya karena materi pendapatan nasional ini muncul lagi di materi kuliah saya.
sebelum menjelaskan cara menghitung pendapatan nasional ada baiknya kita tahu lebih dulu apa itu pendapatan nasional ?, pendapatan nasional adalah Jumlah barang dan jasa akhir (output) yang diproduksi oleh suatu perekonomian (negara/daerah) dalam jangka waktu satu tahun. Pendapatan nasional merupakan indikator untuk meng ukur aktivitas ekonomi aggregat (aggregate economic activity) atau kinerja perekonomian secara keseluruhan (negara / daerah).
Istilah yang sering dipakai untuk Pendapatan Nasional adalah PDB / GDP (produk domestik bruto / Gross Domestic product) dan PNB / GNP (Produk nasional bruto / Gross National Product) dan PDRB untuk sebutan pendapatan nasional tingkat provinsi atau kabupaten(produk domestik regional bruto)
Produk Nasional Bruto/ Gross National Product (GNP) adalah Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh WNI baik dalam negeri maupun yang berada di luar negeri dalam waktu satu tahun yang dinilai dengan uang.
Produk Domestik Bruto/ Gross Domestic Product (GDP) adalah Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara baik WNI maupun WNA dalam waktu satu tahun, termasuk orang dan perusahaan asing yang berada di Indonesia.
GNP = GDP - Pendapatan Neto thp luar negeri
untuk menghitung GNP, GDP dan sebagainya ada beberapa komponen yang harus kita ketahui
Produk Nasional Neto/Net National Product (NNP)
NNP Adalah GNP dikurangi penyusutan dan pengganti modal yang replicement . NNP disebut Pendapatan nasional atas dasar harga pasar.
Pendapatan Nasional Neto/ Net National Income (NNI)
NNI adalah jumlah nilai yang diterima oleh faktor produksi sebagai balas jasa, NNI disebut
pendapatan nasional atas dasar Biaya Produksi.
NNI adalah NNP dikurangi pajak tak langsung.
Pendapatan Perseorangan/ Personal Income (PI)
Jumlah Pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat. PI adalah NNI dikurangi laba yang ditahan, pajak perseorangan, iuran jaminan sosial, dan ditambah Transfer Payment.
PI = NNI - (laba+ pajak+ iuran sos) + transfer Payment
Pendapatan Disposabel /Disposable Income (DI)
Pendapatan disposabel adalah PI dikurangi pajak langsung.
jadi kurang lebih contohnya seperti ini :
1. GDP Rp 65.000,00
Pendapatan luar negeri neto Rp 3.500,00 -
2. GNP Rp 61.500,00
Penyusutan barang-barang modal Rp 4.000,00 -
3. NNP Rp 57.500,00
Pajak tak langsung Rp 2.500,00 -
4. NNI Rp 55.000,00
laba yang ditahan Rp 6.500,00
pajak perseroan Rp 5.000,00
dana jaminan sosial Rp 2.300,00 +
Rp 13.800,00 –
Rp 41.200,00
Transfer Payment Rp 8.000,00 +
5. Personal Income Rp 49.200,00
Pajak langsung Rp 5.000,00 -
6. Disposable Income Rp 44.200,00
Tabungan Perseorangan Rp 10.000,00 -
Pengeluaran Konsumsi Rp 34.200,00
Dalam menghitung pendapatan nasional ada beberapa metode untik menghitungnya:
1.Metoda produksi/output (output approach)
2. Metoda Pendapatan (income approach)
3. Metoda Pengeluaran ( expenditure approach)
1.Metoda produksi/output (output approach)
PDB dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian ( dikelompokkan menjadi 9 sektor ekonomi )
9 sektor tersebut ialah :
1. Sektor pertanian
2. Sektor pertambangan dan pengalian
3. Sektor Industri pengolahan
4. Sektor listrik,gas dan air minum
5. Sektor bangunan
6. Sektor perdagangan, hotel dan restoran
7. Sektor transportasi dan komunikasi
8. Sektor keuangan, sewa
9. Jasa-jasa
2. Metoda Pendapatan (income approach)
PDB dihitung dengan menjumlahkan seluruh balas jasa bruto (belum dipotong pajak) atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi
Contoh
Faktor Produksi | Pendapatan | Rp. |
Tenaga Keraja | Uang/gaji | 400.000 |
Modal | Bunga, deviden | 250.000 |
Tanah | Sewa | 425.000 |
Keahlian/Wirausaha | Laba/keuntungan | 125.000 |
|
| 1.200.000 |
3. Metoda Pengeluaran ( expenditure approach)
PDB dihitung berdasarkan penjumlahan seluruh pengeluaran Consumsi RT, Pemerintah, Investasi dan Ekspor netto (X-M) Y = C + I + G + ( X – M)
Contoh
Pelaku Ekonomi | Pengeluaran | Nilai Rp. |
Konsumen | Konsumsi ( C ) | 298.703,6 |
Produsen | Investasi ( I ) | 97.057,7 |
Pemerintah | Pengeluaran Pemerintah ( G ) | 31377,0 |
Sektor luar negeri | Ekspor ( X ) Impor ( M ) | 118.377,0 102.772,7 |
| Y = C + I + G + X - M | 437.503,7 |
sekian sekedar info dari saya semoga bermanfaat, maaf bila isinya masih berantakan, maklum masih pemula dan juga tolong berikan komentar kritik maupun saran.
wasalam